Pada bagian ke-3 ini kita akan membahas:
1. Printing
2. Split
3. Comment
4. Watermark
5.Convert PDF
6. Footnote
7. Citation
8. Bibliography
==========================================================================
1. Printing
Printing adalah cara untuk mencetak sesuatu yang telah kita kerjakan di komputer dengan menggunakan
printer sebagai alatnya. Caranya, klik "Print" makan muncul kotak dialog Print,
a. Printer name : untuk memilih printer mana yang akan digunakan untuk mencetak dokumen.
b. Page range : untuk menentukan halaman yang akan di cetak. Terdapat tiga opsi pilihan yaitu All
untuk mencetak semua halaman, Current page untuk mencetak halaman dimana
cursor diletakkan saja. Selection untuk mencetak halaman yang diinginkan dengan
mengisi pada kolom page.
c. Copies : untuk menentukan jumlah rangkap dokumen yang akan dicetak yaitu dengan
memilih pada opsi Number of copies. Kemudian checklist pada opsi Collate untuk
mencetak dokumen secara urut sejumlah rangkap dokumen yang dicetak. Apabila
tidak di checklist, printer akan mencetak halaman sesuai jumlah rangkap sebelum
mencetak halaman berikutnya.
> Quick Print
Quick Print akan mencetak dokumen dengan pengaturan printer default, tanpa menuju ke kotak dialog
Print.
> Print Preview
Print preview akan menampilkan gambaran dokumen sebelum di cetak.
2. Split
Split digunakan untuk membagi dokumen aktif menjadi dua bagian agar dapat melihat bagian yang berbeda
dari dokumen yang sama pada waktu bersamaan.
Cara melakukan Split pada Microsoft Word 2007 :
a. Pilih tab View > klik pada pilihan Split.
b. Letakkan garis split di bagian pada dokumen yang diingikan.
c. Apabila ingin menghilangkan Split, klik Remove Split pada toolbar.
3. Comment
Comment berfungsi untuk mengkoreksi tulisan atau kalimat yang salah dan harus diperbaiki ketika
penulisan makalah ilmiah ataupun penulisan Skripsi nanti, langkah-langkahnya :
1. Arahkan kursor mouse pada tulisan yang ingin diberi comment, jika tulisan tersebut lebih dari satu kata
maka Blok tulisan tersebut.
2. Klik menu Review kemudian pilih New Comment.
3. Untuk menghapus Comment klik Reject atau klik kanan dan pilih Delete Comment.
4. Watermark
Watermark digunakan untuk memberikan tanda pada background penulisan, misalnya ada kalimat
“Do Not Copy” atau “Confidential”.
Cara menambahkan Watermark pada dokumen adalah dengan meng-klik Page Layout kemudian pilih
Watermark.
5. Convert PDF
Cara untuk melakukan konversi dari word ke pdf pada Microsoft Word 2007 adalah :
1. Klik pada menu windows > Save as > PDF or XPS
2. Pilih lokasi dimana file PDF nantinya akan disimpan, kemudian klik Publish.
3. Kemudian muncul hasil konversi ke PDF
6. Footnote
Untuk membuat footnote, langkah-langkahnya:
1. Letakan pointer (kursor) di mana nomor footnote akan dibuat.
2. Klik tab References pada ribbon.
3. Klik icon Insert Footnote pada grup Footnotes, maka secara otomatis nomor
footnote akan muncul secara berurutan dari satu dan seterusnya.
4. Ketik isi footnote pada di bawah garis footnote pada bagian bawah halaman kerja.
7. Citation
Berfungsi untuk memasukkan kutipan dari sumber seperti buku dsb, sesuai style yang sudah disediakan
oleh Microsoft Word. Cara Insert Citation :
1. Klik Tab References > Insert Citation > Add New Source.
2. Masukkan data tentang sumber referensi yang digunakan, kemudian klik OK.
8. Bibliography
Berfungsi untuk membuat daftar pustaka sesuai dengan format yang sudah ada. Cara membuat
bibliography adalah :
1. Klik References > Bibliography > Pilih formatnya.
2. Kemudian muncul secara otomatis semua daftar pustaka yang telah dibuat.
Heal The World
Ketikkan teks atau alamat situs web atau terjemahkan dokumen.
Respect Each Other. Help Each Other. Protect Our Environment. Stop Global Warming. Go Green. Healthy Living.Life in Harmony. Stop War. Smile. Make Peace. Pray Together. Do Our Best. Never Give Up.
Jumat, 05 November 2010
Selasa, 02 November 2010
Penyakit Kucing yang Menular Pada Manusia
=======================================
Cacingan
Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01-0,1 mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.Diare, badan kurus, kekurangan cairan (dehidrasi), anemia serta badan lemas merupakan gejala awal yang ditimbulkan oleh adanya infeksi cacing. Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak, perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya.
Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya primata, musang, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.
Toxoplasmosis
Penyakit ini ditakuti oleh kaum wanita karena menyebabkan kemandulan atau selalu keguguran bila mengandung. Bayi yang lahir dengan kondisi cacatpun juga dapat di sebabkan oleh penyakit ini.
Penyakit Toxoplasmosis disebarkan oleh satwa bangsa kucing, misalnya kucing hutan, harimau atau juga kucing rumahan. Penularan kepada manusia melalui empat cara yaitu: secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah tercemar Toxoplasama, memakan makanan yang berasal dari daging yang mengandung parasit Toxopalsma dan tidak dimasak secara sempurna/setengah matang. Penularan lain adalah infeksi penyakit yang ditularkan melalui placenta bayi dalam kandungan bagi ibu yang mengandung. Cara penularan terakhir adalah melalui transfusi darah.
Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini menyerang semua jenis satwa termasuk manusia. Organ tubuh yang paling disukai oleh kuman ini tumbuh subur adalah ginjal dan organ reproduksi. Penularan penyakit berawal dari adanya luka yang terbuka dan terkontaminasi dengan air kencing atau cairan dari organ reproduksi. Bakan makanan atau minuman yang tercemarpun dapat menyebakan infeksi masuk dalam tubuh.Gejala yang mudah diamati bila terinfeksi penyakit ini adalah air kencing berubah menjadi merah karena ginjal penderita mengalami perdarahan. Selain itu kepala akan mengalami sakit yang luar biasa, depresi, badan lemah bahkan wanita hamil juga akan mengalami keguguran. Sampai saat ini belum ada vaksin Leptospira untuk manusia, yang tersedia hanya untuk satwa. Satwa yang bisa menularkan penyakit mengerikan ini adalah anjing, kucing, harimau, tikus, musang, jelarang dan tupai.
Kutu Scabies (Kudisan)
Scabiesis adalah penyakit kulit yang disebabkan tungau (sejenis kutu)scabies/sarcoptes. Penyakit ini sering menyerang anjing, kucing, kelinci dan dapat juga menular ke manusia. Sebagian besar scabiesis pada anjing dan kelinci disebabkan oleh tungau sarcoptes scabiei, sedangkan notoedres cati lebih sering menyebabkan scabiesis pada kucing. Selain notoedres cati, Sarcoptes scabiei juga dapat menyerang kucing.
Scabiesis pada kucing lebih sering disebabkan notoedres cati, seperti halnya sarcoptes scabiei yang lebih sering menyerang anjing. Tungau ini berukuran sangat kecil (0.2-0.4 mm), hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau kaca pembesar.
Seperti juga tungau lain yang termasuk dalam keluarga sracoptes, notoedres cati dapat menyerang manusia. Sepertihalnya pada kucing, scabies juga menyebabkan kemerahan dan gatal-gatal pada kulit manusia.
Pada bagian yang terasa gatal biasanya terbentuk semacam benjolan kecil seperti jerawat, di dalamnya terdapat cairan. Bila pecah karena terus digaruk, tungau yang terdapat di dalamnya bisa menyebar ke daerah di sekitarnya. Rasa gatal yang ditimbulkan oleh tungau scabies cukup mengganggu.
Pada manusia biasanya penyakit ini bersifat sementara dan sembuh dengan sendirinya. Beberapa orang mungkin mempunyai kekebalan tubuh yang kurang baik dan cenderung lebih sensitif terhadap serangan scabies ini.
BULU RONTOK PADA KUCING, TANDA KESEHATAN BERMASALAH
Secara normal bulu binatang termasuk kucing akan rontok dengan sendirinya untuk diganti dengan yang baru. Umumnya bulu yang lebih tua akan rontok terlebih dahulu kemudian disusul bulu bulu yang lebih muda, namun bulu bulu yang rontok secara normal ini jumlahnya tidak banyak dan tidak disertai perubahan pada kulit seperti warna kulit menjadi kemerahan, adanya benjolan (papula, pustula dan lain sebagainya), sisik, maupun kerak kerak berbeda dengan kerontokan yang disebabkan oleh gangguan kesehatan. Bulu yang rontok karena gangguan kesehatan umumnya berjumlah lebih banyak dengan disertai sejumlah gangguan lain. Pemilik hendaknya mengenali gangguan ini sehingga dapat bertindak dengan cepat, disarankan berkonsultasi dengan dokter hewan jika si meong mengalami kerontokan rambut yang tidak normal. Beberapa gangguan kesehatan yang mengakibatkan kerontokan bulu adalah sebagai berikut:
1. Peradangan kulit karena Alergi
Peradangan kulit karena alergi dan iritasi merupakan penyebab kerontokan bulu yang sangat sering dialami kucing. Alergi bisa disebabkan oleh antibiotik topikal, kontak dengan nikel, wool, plastik sejumlah bahan kimia yang terdapat dalam deodoran (penghilang bau) karpet ataupun peradangan yang disebabkan sejumlah racun. Dermatitis karena alergi umumnya disebabkan lebih dari 1 macam zat dan tidak menimpa semua kucing, hanya beberapa kucing yang terserang dermatitis karena alergi dengan berbagai macam bahan diatas. Gangguan ini ditandai dengan kemerahan kulit dan adanya benjolan atau lepuh lepuh pada kulit diiringi dengan pertumbuhan bulu yang lambat pada daerah yang secara langsung berhubungan dengan luka. Gatal gatal dan kerontokan bulu akan terjadi ketika penyakit ini telah berjalan kronis. Pengobatan dilakukan dengan steroid dan anti histamin serta disertai dengan menjauhkan alergen (bahan penyebab alergi) dari kucing yang terserang. Jika kucing anda mengalami masalah kesehatan ini, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter hewan karena lebih aman daripada anda mengobati sendiri penyakit tersebut.
2. Atopy
Penyakit ini merupakan peradangan kulit (dermatitis) yang disebabkan karena reaksi alergi ketika kucing menghisap bahan bahan tertentu seperti serbuk sari, debu yang mengandung jamur maupun kutu. Kejadian ini ditandai dengan peradangan pada kaki dan telinga, gatal gatal dan kemerahan pada kulit. Pengobatan dilakukan dengan antihistamin, steroid, suplemen asam lemak omega tiga, sampo tertentu dan terapi imunologis disertai dengan menjauhkan dari alergen diatas. Pengobatan yang dilakukan oleh dokter hewan lebih disarankan dibanding pengobatan sendiri, disamping pengobatan akan lebih tepat, dokter hewan bisa memberikan saran saran terbaik secara khusus pada kucing anda.
3. Cheyetiela
Cheyetiela adalah tungau yang biasa menyerang kelinci. Tungau ini juga bisa mengakibatkan peradangan kulit pada kucing. Penyakit ini ditandai dengan gatal gatal dan sisik pada kulit. Jika berat bulu akan rontok. Peradangan ini biasa diobati dengan pyretrin.
4. Facial/preauricular alopecia
Preauricular alopecia merupakan kerontokan bulu yang normal terjadi di sekitar mata (antara mata dan telinga). Kerontokan rambut ini sering terjadi pada kucing yang berusia 14-20 minggu dan lebih umum terjadi pada kucing berambut pendek dan kucing berkulit gelap.
5. Flea alergi dermatitis
Gangguan ini merupakan gangguan yang disebabkan karena si meong alergi terhadap gigitan kutu tertentu. Ada zat tertentu pada air liur kutu sehingga mengakibatkan alergi pada sejumlah kucing. Kucing yang menderita penyakit ini umumnya ditandai dengan kemerahan pada kulit yang disertai adanya benjolan benjolan (papula), kerontokan bulu, kulit berkerak dan bersisik. Untuk mengendalikan penyakit ini yang harus diberantas adalah keberadaan kutu di kandang dan lingkungan. Alergi yang terjadi dapat dikonsultasikan kepada dokter hewan.
6. Alergi Makanan
Gangguan ini disebabkan karena si meong alergi terhadap bahan makanan tertentu, ditandai dengan menggaruk garuk kaki, gatal gatal dan kemerahan pada kulit. Untuk mengatasi hal gangguan ini mudah saja yakni dengan mengganti pakan penyebab alergi. Bagi pemilik atau perawat kucing penting sekali melihat reaksi si meong setelah makan makanan tertentu, terutama pakan yang baru pertama kali diberikan sehingga jika terjadi alergi karena makanan dapat dengan mudah diketahui pakan yang mana penyebabnya.
7. Kerontokan bulu selama bunting dan menyusui
Kerontokan bulu pada kucing betina selama bunting dan menyusui adalah suatu hal yang normal. Hal ini disebabkan karena betina merasa stress yang disebabkan karena sakit selama bunting, melahirkan ataupun karena pembedahan (saat melahirkan). Kerontokan bulu ini biasanya berjalan tiba tiba dan menyebar luas.
8. Hipertiroid
1 dari 3 kucing umumnya menderita gangguan ini. Gangguan pada kulit ini disebabkan melimpahnya produksi hormon yang diproduksi kelenjar tiroid. Gangguan ini ditandai dengan kerontokan bulu dan bulu mudah lepas. Sebaiknya penderita dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan.
9. Psycogenic/neurogenic dermatitis.
Gangguan ini terjadi karena kucing merasa stres yang bisa disebabkan karena kebosanan, ketakutan dan lain sebagainya, sangat umum menyerang kucing yang tinggal di lingkungan baru. Kerontokan bulu biasanya terjadi secara simetris atau terjadi pada kedua sisi tubuh, kemungkinan terdapat ulser yang umumnya terdapat mulai dari bagian perut ke belakang. Menempatkan si meong pada lingkungan yang nyaman merupakan cara yang paling tepat untuk memecahkan masalah ini, sejumlah pengobatan dapat dilakukan oleh dokter hewan untuk membantu meringankan penyakit ini.
10. Ringworm
Penyakit ini disebabkan oleh jamur, ditandai dengan kerak kerak, gatal gatal pada kulit dan adanya bulatan bulatan pada kulit dengan disertai kerontokan bulu. Pengobatan yang umum adalah dengan griseofulvin atau itraconazole, namun disarankan pemilik berkonsultasi dahulu dengan dokter hewan.
11. Kemoterapi
Kemoterapi dapat mengakibatkan kerontokan bulu pada kucing. Jika kerontokan bulu disebabkan oleh kemoterapi maka tidak bisa disembuhkan namun kerontokan bulu ini akan segera berhenti apabila kemoterapi telah selesai atau dihentikan.
12. Demodekosis
Demodekosis merupakan penyakit yang menyerang kulit sejumlah hewan termasuk kucing. Penyakit ini disebabkan oleh tungau demodex sp. Perlu kesabaran untuk menyembuhkan penyakit ini karena biasanya berjalan lama apalagi jika telah menyebar. Tungau demodex sangat umum menyerang kucing yang tingkat kekebalannya menurun. Demodekosis ditandai dengan adaya kerontokan bulu, dan kulit bersisik, serta berwarna kemerahan. Gatal gatal yang menyertai penyakit ini sangat menyiksa si meong sehingga perlu segera dibawa ke dokter hewan karena jika sudah menyebar penyakit ini sukar disembuhkan. Pengobatan biasanya dilakukan dengan rotenon, amitraz atau ivermectin. Pemilik disarankan membawa kucingnya ke dokter hewan jika menunjukkan tanda tanda terserang penyakit ini.
13. Reaksi terhadap injeksi atau pemberian obat tertentu
Kejadian ini jarang terjadi pada kucing, namun pemberian cephalosporin, sulfonamid atau penicillin dengan cara dihirup (inhalasi), topikal (dioleskan ke permukaan kulit) ataupun injeksi (suntikan) bisa menimbulkan gangguan berupa kerontokan bulu kucing 2 minggu setelah pemberian obat.
14. Solar dermatitis (sunburn)
Gangguan ini disebabkan sengatan sinar matahari. Sejumlah kucing sensitif dengan sengatan sinar matahari. Ditandai dengan kemerahan pada kulit, adanya sisik sisik pada hidung dan telinga yang bisa berkembang menjadi kerak kerak dan ulser, serta bulu rontok. Pencegahan lebih diperlukan untuk menangani gangguan ini, hendaknya kucing yang sensitif dilarang kontak dengan sinar matahari sejak jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Jika terpaksa kontak hendaknya dilindungi dengan penggunaan sun block atau tabir surya.
Bulu Rontok
Bulu-bulu menempel di sofa dan baju sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi sekarang kok, bulu yang rontok sepertinya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.
Masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak.
Sebenarnya ada banyak penyebab bulu rontok pada kucing, seperti di bawah ini :
- Rontok normal
Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.
- Kekurangan nutrisi
Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berhubungan erat dengan perkembangan bulu adalah vitamin A dan E.
- Kelebihan vitamin
Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.
- Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas
Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.
- Shampoo & Mandi
Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.
- Kutu/Pinjal (flea)
Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut Lihat juga : Serbuan pinjal kucing, Cara membasmi kutu/pinjal kucing, Ektoparasit pada kucing, Siklus hidup pinjal (flea)
- Tungau (mites)
Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.
- Jamur (mold)
Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.
- Gangguan hormon
Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal
- Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.
- Obat-obatan
Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.
- Gangguan kekebalan
Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun.
Penyakit Flu kucing
Penyakit pada kucing yang juga sering terjadi pada manusia mungkin adalah flu. Pada kucing, flu ini disebut feline upper respiratory disease (Penyakit alat pernapasan atas).
Dan tahukah anda! ini merupakan salah satu dari puluhan jenis Penyakit pada kucing yang dapat menular cepat pada anak-anak kucing.
Flu ini Disebabkan oleh vius golongan herpes (Calicivirus) terkadang menginfeksi bersama virus mikoplasma seperti Chlamydia. Dan langsung mengenfeksi di dalam alat pernafasan kucing.
Sedangkan…
Gejala flu maupun ciri flunya sebenarnya hampir sama dengan manusia. Berikut beberapa diantaranya
- Pertama tentu adalah ciri flu pada umumnya yaitu BERSIN.
- Kemudian diikuti demam tinggi dengan suhu diantara 40-41 C.
- Nafsu makan hilang (kalau ini kayaknya semua penyakit kucing ya )
- Depresi
Hampir sebagian besar sama dengan manusia bukan? Namun jika gejala flu ini tidak anda tindaklanjuti, maka penyakit kucing ini akan semain menjadi-jadi seperti berikut :
- Peradangan di mata dan hidung kucing
- Air liur keluar secara berlebihan
- Hidung mengental disertai Ingus keluar
- Terkadang terlihat luka selaput hidung, vivir atau lidah
Sedangkan untuk pengobatannya adalah diberi pakan secara paksa akibat nasfsu makan hilang. Dan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder dan membasmi mikoplasma Chlamydia, kucing diberi antibiotic spectrum luas.
Lalu apa obat flu kucing yang tepat untuk penyait kucing ini?
Tentu saja langkah yang paling benar adalah membawanya ke dokter. Dan untuk mencegah flu di kemudian hari, mintalah dokter untuk memberi tahu vaksinasi yang tepat. Dan minta juga melakukannya enam bulan sekali.
OK! Semoga artikel penyakit pada kucing ini dapat membantu anda merawat kucing dengan baik lagi!
BULU RONTOK PADA KUCING, TANDA KESEHATAN BERMASALAH
Secara normal bulu binatang termasuk kucing akan rontok dengan sendirinya untuk diganti dengan yang baru. Umumnya bulu yang lebih tua akan rontok terlebih dahulu kemudian disusul bulu bulu yang lebih muda, namun bulu bulu yang rontok secara normal ini jumlahnya tidak banyak dan tidak disertai perubahan pada kulit seperti warna kulit menjadi kemerahan, adanya benjolan (papula, pustula dan lain sebagainya), sisik, maupun kerak kerak berbeda dengan kerontokan yang disebabkan oleh gangguan kesehatan. Bulu yang rontok karena gangguan kesehatan umumnya berjumlah lebih banyak dengan disertai sejumlah gangguan lain. Pemilik hendaknya mengenali gangguan ini sehingga dapat bertindak dengan cepat, disarankan berkonsultasi dengan dokter hewan jika si meong mengalami kerontokan rambut yang tidak normal. Beberapa gangguan kesehatan yang mengakibatkan kerontokan bulu adalah sebagai berikut:
1. Peradangan kulit karena Alergi
Peradangan kulit karena alergi dan iritasi merupakan penyebab kerontokan bulu yang sangat sering dialami kucing. Alergi bisa disebabkan oleh antibiotik topikal, kontak dengan nikel, wool, plastik sejumlah bahan kimia yang terdapat dalam deodoran (penghilang bau) karpet ataupun peradangan yang disebabkan sejumlah racun. Dermatitis karena alergi umumnya disebabkan lebih dari 1 macam zat dan tidak menimpa semua kucing, hanya beberapa kucing yang terserang dermatitis karena alergi dengan berbagai macam bahan diatas. Gangguan ini ditandai dengan kemerahan kulit dan adanya benjolan atau lepuh lepuh pada kulit diiringi dengan pertumbuhan bulu yang lambat pada daerah yang secara langsung berhubungan dengan luka. Gatal gatal dan kerontokan bulu akan terjadi ketika penyakit ini telah berjalan kronis. Pengobatan dilakukan dengan steroid dan anti histamin serta disertai dengan menjauhkan alergen (bahan penyebab alergi) dari kucing yang terserang. Jika kucing anda mengalami masalah kesehatan ini, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter hewan karena lebih aman daripada anda mengobati sendiri penyakit tersebut.
2. Atopy
Penyakit ini merupakan peradangan kulit (dermatitis) yang disebabkan karena reaksi alergi ketika kucing menghisap bahan bahan tertentu seperti serbuk sari, debu yang mengandung jamur maupun kutu. Kejadian ini ditandai dengan peradangan pada kaki dan telinga, gatal gatal dan kemerahan pada kulit. Pengobatan dilakukan dengan antihistamin, steroid, suplemen asam lemak omega tiga, sampo tertentu dan terapi imunologis disertai dengan menjauhkan dari alergen diatas. Pengobatan yang dilakukan oleh dokter hewan lebih disarankan dibanding pengobatan sendiri, disamping pengobatan akan lebih tepat, dokter hewan bisa memberikan saran saran terbaik secara khusus pada kucing anda.
3. CheyetielaCheyetiela adalah tungau yang biasa menyerang kelinci. Tungau ini juga bisa mengakibatkan peradangan kulit pada kucing. Penyakit ini ditandai dengan gatal gatal dan sisik pada kulit. Jika berat bulu akan rontok. Peradangan ini biasa diobati dengan pyretrin.
4. Facial/preauricular alopecia
Preauricular alopecia merupakan kerontokan bulu yang normal terjadi di sekitar mata (antara mata dan telinga). Kerontokan rambut ini sering terjadi pada kucing yang berusia 14-20 minggu dan lebih umum terjadi pada kucing berambut pendek dan kucing berkulit gelap.
5. Flea alergi dermatitis
Gangguan ini merupakan gangguan yang disebabkan karena si meong alergi terhadap gigitan kutu tertentu. Ada zat tertentu pada air liur kutu sehingga mengakibatkan alergi pada sejumlah kucing. Kucing yang menderita penyakit ini umumnya ditandai dengan kemerahan pada kulit yang disertai adanya benjolan benjolan (papula), kerontokan bulu, kulit berkerak dan bersisik. Untuk mengendalikan penyakit ini yang harus diberantas adalah keberadaan kutu di kandang dan lingkungan. Alergi yang terjadi dapat dikonsultasikan kepada dokter hewan.
6. Alergi Makanan
Gangguan ini disebabkan karena si meong alergi terhadap bahan makanan tertentu, ditandai dengan menggaruk garuk kaki, gatal gatal dan kemerahan pada kulit. Untuk mengatasi hal gangguan ini mudah saja yakni dengan mengganti pakan penyebab alergi. Bagi pemilik atau perawat kucing penting sekali melihat reaksi si meong setelah makan makanan tertentu, terutama pakan yang baru pertama kali diberikan sehingga jika terjadi alergi karena makanan dapat dengan mudah diketahui pakan yang mana penyebabnya.
7. Kerontokan bulu selama bunting dan menyusui
Kerontokan bulu pada kucing betina selama bunting dan menyusui adalah suatu hal yang normal. Hal ini disebabkan karena betina merasa stress yang disebabkan karena sakit selama bunting, melahirkan ataupun karena pembedahan (saat melahirkan). Kerontokan bulu ini biasanya berjalan tiba tiba dan menyebar luas.
8. Hipertiroid
1 dari 3 kucing umumnya menderita gangguan ini. Gangguan pada kulit ini disebabkan melimpahnya produksi hormon yang diproduksi kelenjar tiroid. Gangguan ini ditandai dengan kerontokan bulu dan bulu mudah lepas. Sebaiknya penderita dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan.
9. Psycogenic/neurogenic dermatitis.
Gangguan ini terjadi karena kucing merasa stres yang bisa disebabkan karena kebosanan, ketakutan dan lain sebagainya, sangat umum menyerang kucing yang tinggal di lingkungan baru. Kerontokan bulu biasanya terjadi secara simetris atau terjadi pada kedua sisi tubuh, kemungkinan terdapat ulser yang umumnya terdapat mulai dari bagian perut ke belakang. Menempatkan si meong pada lingkungan yang nyaman merupakan cara yang paling tepat untuk memecahkan masalah ini, sejumlah pengobatan dapat dilakukan oleh dokter hewan untuk membantu meringankan penyakit ini.
10. Ringworm
Penyakit ini disebabkan oleh jamur, ditandai dengan kerak kerak, gatal gatal pada kulit dan adanya bulatan bulatan pada kulit dengan disertai kerontokan bulu. Pengobatan yang umum adalah dengan griseofulvin atau itraconazole, namun disarankan pemilik berkonsultasi dahulu dengan dokter hewan.
11. Kemoterapi
Kemoterapi dapat mengakibatkan kerontokan bulu pada kucing. Jika kerontokan bulu disebabkan oleh kemoterapi maka tidak bisa disembuhkan namun kerontokan bulu ini akan segera berhenti apabila kemoterapi telah selesai atau dihentikan.
12. Demodekosis
Demodekosis merupakan penyakit yang menyerang kulit sejumlah hewan termasuk kucing. Penyakit ini disebabkan oleh tungau demodex sp. Perlu kesabaran untuk menyembuhkan penyakit ini karena biasanya berjalan lama apalagi jika telah menyebar. Tungau demodex sangat umum menyerang kucing yang tingkat kekebalannya menurun. Demodekosis ditandai dengan adaya kerontokan bulu, dan kulit bersisik, serta berwarna kemerahan. Gatal gatal yang menyertai penyakit ini sangat menyiksa si meong sehingga perlu segera dibawa ke dokter hewan karena jika sudah menyebar penyakit ini sukar disembuhkan. Pengobatan biasanya dilakukan dengan rotenon, amitraz atau ivermectin. Pemilik disarankan membawa kucingnya ke dokter hewan jika menunjukkan tanda tanda terserang penyakit ini.
13. Reaksi terhadap injeksi atau pemberian obat tertentu
Kejadian ini jarang terjadi pada kucing, namun pemberian cephalosporin, sulfonamid atau penicillin dengan cara dihirup (inhalasi), topikal (dioleskan ke permukaan kulit) ataupun injeksi (suntikan) bisa menimbulkan gangguan berupa kerontokan bulu kucing 2 minggu setelah pemberian obat.
14. Solar dermatitis (sunburn)
Gangguan ini disebabkan sengatan sinar matahari. Sejumlah kucing sensitif dengan sengatan sinar matahari. Ditandai dengan kemerahan pada kulit, adanya sisik sisik pada hidung dan telinga yang bisa berkembang menjadi kerak kerak dan ulser, serta bulu rontok. Pencegahan lebih diperlukan untuk menangani gangguan ini, hendaknya kucing yang sensitif dilarang kontak dengan sinar matahari sejak jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Jika terpaksa kontak hendaknya dilindungi dengan penggunaan sun block atau tabir surya.
Bulu Rontok
Bulu-bulu menempel di sofa dan baju sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi sekarang kok, bulu yang rontok sepertinya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.
Masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak.
Sebenarnya ada banyak penyebab bulu rontok pada kucing, seperti di bawah ini :
- Rontok normal
Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.
- Kekurangan nutrisi
Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berhubungan erat dengan perkembangan bulu adalah vitamin A dan E.
- Kelebihan vitamin
Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.
- Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas
Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.
- Shampoo & Mandi
Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.
- Kutu/Pinjal (flea)
Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut
Lihat juga : Serbuan pinjal kucing, Cara membasmi kutu/pinjal kucing, Ektoparasit pada kucing, Siklus hidup pinjal (flea)
- Tungau (mites)
Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.
- Jamur (mold)
Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.
- Gangguan hormon
Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal
- Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.
- Obat-obatan
Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.
- Gangguan kekebalan
Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun.
Penyakit Flu kucing
Penyakit pada kucing yang juga sering terjadi pada manusia mungkin adalah flu. Pada kucing, flu ini disebut feline upper respiratory disease (Penyakit alat pernapasan atas).Dan tahukah anda! ini merupakan salah satu dari puluhan jenis Penyakit pada kucing yang dapat menular cepat pada anak-anak kucing.
Flu ini Disebabkan oleh vius golongan herpes (Calicivirus) terkadang menginfeksi bersama virus mikoplasma seperti Chlamydia. Dan langsung mengenfeksi di dalam alat pernafasan kucing.
Sedangkan…
Gejala flu maupun ciri flunya sebenarnya hampir sama dengan manusia. Berikut beberapa diantaranya
- Pertama tentu adalah ciri flu pada umumnya yaitu BERSIN.
- Kemudian diikuti demam tinggi dengan suhu diantara 40-41 C.
- Nafsu makan hilang (kalau ini kayaknya semua penyakit kucing ya )
- Depresi
- Peradangan di mata dan hidung kucing
- Air liur keluar secara berlebihan
- Hidung mengental disertai Ingus keluar
- Terkadang terlihat luka selaput hidung, vivir atau lidah
Lalu apa obat flu kucing yang tepat untuk penyait kucing ini?
Tentu saja langkah yang paling benar adalah membawanya ke dokter. Dan untuk mencegah flu di kemudian hari, mintalah dokter untuk memberi tahu vaksinasi yang tepat. Dan minta juga melakukannya enam bulan sekali.
OK! Semoga artikel penyakit pada kucing ini dapat membantu anda merawat kucing dengan baik lagi!
Selasa, 26 Oktober 2010
Pengenalan Microsoft Word 2
Pada pengenalan Microsoft Word bagian 2 ini kita akan membahas beberapa cara dan fungsi dari:
1. Menu Editing (Find and Replace)
2. Menu Insert ( Cover Page, Table, Picture, Shapes, Chart, Hyperlink, Header, dan Page Number)
1. Menu Editing
Find and Replace
Pilih "Home" dan klik "find" pada menu editing, setelah itu akan muncul menu "Find and Replace". Jika kita ingin mencari suatu kata pada file yang telah kita buat, ketik kata tersebut pada kolom "Find What", kemudian klik "Find Next". Find berfungsi memudahkan kita untuk menemukan kata yang ingin kita cari.
Kemudian Replace, berfungsi untuk mengganti kata yang sebelumnya sudah kita ketik dengan kata yang kita inginkan.
2. Menu Insert
a. Cover Page
Memberikan berbagai macam desain cover yang kita inginkan, caranya dengan
memilih menu insert, cover page, pilih desain cover yang diinginkan.
Contoh:
b. Table
Memudahkan pengguna Microsoft Word utbtuk membuat kolom-kolom yang mudah
untuk di editing, caranya pilih menu insert, klik menu table, dan atur
banyaknya klom yang diinginkan.
c. Picture
Menyisipkan gambar yang kita inginkan, hanya dengan meng-klik "picture"
pada menu insert, kemudian cari dan pilih gambar yang diinginkan.
d. Shapes
Menyisipkan bebrbagai bentuk dasar, seperti lingkaran, persegi, segi tiga,
dan banyak lagi, bahkan bentuk-bentuk yang cukup kompleks. Caranya masuk
ke menu insert, shapes, kemudian pilih bentuk-bentuk yang akan digunakan.
e. Chart
Memudahkan kita untuk membuat bagan atau diagram, klik insert, Chart,
kemudian pilih model bagan atau diagram yang diinginkan.
f. Hyperlink
Memberi "jalan pintas" pada kata atau kalimat yang kita inginkan ke situs,
folder, atau file tertentu, sesuai yang kita kehendaki, caranya mudah,
blok tulisan yang ingin diberi hyperlink, klik insert, hyperlink, kemudian
tentukan destinasi yang diinginkan.
g. Header dan Page Number
Memberikan desain judul dan apapun yang ingin kita tulis di bagian atas
untuk tiap halaman (Header), juga memberi nomor halaman (Page Number).
Header : Klik Insert, Header, pilih type header yang disenangi.
Page Number : Klik Insert, pilih posisi "Page number" yang diinginkan,
kemudian pilih desainnya.
1. Menu Editing (Find and Replace)
2. Menu Insert ( Cover Page, Table, Picture, Shapes, Chart, Hyperlink, Header, dan Page Number)
1. Menu Editing
Find and Replace
Pilih "Home" dan klik "find" pada menu editing, setelah itu akan muncul menu "Find and Replace". Jika kita ingin mencari suatu kata pada file yang telah kita buat, ketik kata tersebut pada kolom "Find What", kemudian klik "Find Next". Find berfungsi memudahkan kita untuk menemukan kata yang ingin kita cari.
Kemudian Replace, berfungsi untuk mengganti kata yang sebelumnya sudah kita ketik dengan kata yang kita inginkan.
2. Menu Insert
a. Cover Page
Memberikan berbagai macam desain cover yang kita inginkan, caranya dengan
memilih menu insert, cover page, pilih desain cover yang diinginkan.
Contoh:
b. Table
Memudahkan pengguna Microsoft Word utbtuk membuat kolom-kolom yang mudah
untuk di editing, caranya pilih menu insert, klik menu table, dan atur
banyaknya klom yang diinginkan.
c. Picture
Menyisipkan gambar yang kita inginkan, hanya dengan meng-klik "picture"
pada menu insert, kemudian cari dan pilih gambar yang diinginkan.
d. Shapes
Menyisipkan bebrbagai bentuk dasar, seperti lingkaran, persegi, segi tiga,
dan banyak lagi, bahkan bentuk-bentuk yang cukup kompleks. Caranya masuk
ke menu insert, shapes, kemudian pilih bentuk-bentuk yang akan digunakan.
e. Chart
Memudahkan kita untuk membuat bagan atau diagram, klik insert, Chart,
kemudian pilih model bagan atau diagram yang diinginkan.
f. Hyperlink
Memberi "jalan pintas" pada kata atau kalimat yang kita inginkan ke situs,
folder, atau file tertentu, sesuai yang kita kehendaki, caranya mudah,
blok tulisan yang ingin diberi hyperlink, klik insert, hyperlink, kemudian
tentukan destinasi yang diinginkan.
g. Header dan Page Number
Memberikan desain judul dan apapun yang ingin kita tulis di bagian atas
untuk tiap halaman (Header), juga memberi nomor halaman (Page Number).
Header : Klik Insert, Header, pilih type header yang disenangi.
Page Number : Klik Insert, pilih posisi "Page number" yang diinginkan,
kemudian pilih desainnya.
Senin, 18 Oktober 2010
Pengenalan Microsoft Word
Microsoft Word adalah sebuah program aplikasi untuk pengolahan data yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan lan-lain.
Untuk membuka Microsoft Word salah satunya dengan cara:
1. Klik Tombol Start yang ada di taskbar.
2. Pilih menu Program kemudian cari aplikasi microsoft.
3. Kemudian pilih dan klik program aplikasi Microsoft Word.Tunggu sampai jendela program Microsoft Word terlihat.
Bagaimana membuat dokument baru?
Saat kita baru memulai mengoperasikan Microsoft Word, biasanya akan langsung ditampilkan dokumen kosong yang siap untuk ditulisi. Namun, jika komputer tidak secara otomatis menyediakan dokumen kosong, dapat dengan cara berikut ini:
1. Pilih menu File pada jendela microsoft word, klik tombol New, kemudian klik tombol General.
2. Double klik pada icon Blank Document untuk membuat dokumen baru.
3. Jendela siap untuk digunakan.
Bagaimana cara pengaturan margin kertas?
1. Klik Page Layout
2. Pilih Margin
3. Pilih custom margins untuk pengaturan manual
4. Klik Ok
Bagaimana cara mengubah ukuran (size) kertas?
1. Klik page layout
2. Pilih "size", kemudian pilih jenis kertas yang diinginkan
3. Jika ingin memilih ukuran kertas sesuai kehendak seniri pilih "more paper size"
4. Klik Ok.
Bagaimana cara mengubah bentuk, ukuran, dan warna font?
1. Blok tulisan yang ingin kita ubah fontnya
2. Klik Home
3. Pilih bentuk, ukuran, atau warna untuk mengubah font yang kita inginkan.
Bagaimana cara menyimpan file dengan password?
1. Klik Office Button
2. Pilih Prepare, kemudian "Encrypt Document".
3. Masukan password yang diinginkan, kemudian re-enter password.
4. Save as file pada tempat yang ingin dituju.
Bagaimana keluar dari jendela word?
Setelah menyimpan file dokumen, untuk menutup file, pada jendela Microsoft Word, pilih menu File, klik tombol Close, maka Microsoft Word akan menutup file dokumen yang sedang aktif.
Untuk membuka Microsoft Word salah satunya dengan cara:
1. Klik Tombol Start yang ada di taskbar.
2. Pilih menu Program kemudian cari aplikasi microsoft.
3. Kemudian pilih dan klik program aplikasi Microsoft Word.Tunggu sampai jendela program Microsoft Word terlihat.
Bagaimana membuat dokument baru?
Saat kita baru memulai mengoperasikan Microsoft Word, biasanya akan langsung ditampilkan dokumen kosong yang siap untuk ditulisi. Namun, jika komputer tidak secara otomatis menyediakan dokumen kosong, dapat dengan cara berikut ini:
1. Pilih menu File pada jendela microsoft word, klik tombol New, kemudian klik tombol General.
2. Double klik pada icon Blank Document untuk membuat dokumen baru.
3. Jendela siap untuk digunakan.
Bagaimana cara pengaturan margin kertas?
1. Klik Page Layout
2. Pilih Margin
3. Pilih custom margins untuk pengaturan manual
4. Klik Ok
Bagaimana cara mengubah ukuran (size) kertas?
1. Klik page layout
2. Pilih "size", kemudian pilih jenis kertas yang diinginkan
3. Jika ingin memilih ukuran kertas sesuai kehendak seniri pilih "more paper size"
4. Klik Ok.
Bagaimana cara mengubah bentuk, ukuran, dan warna font?
1. Blok tulisan yang ingin kita ubah fontnya
2. Klik Home
3. Pilih bentuk, ukuran, atau warna untuk mengubah font yang kita inginkan.
Bagaimana cara menyimpan file dengan password?
1. Klik Office Button
2. Pilih Prepare, kemudian "Encrypt Document".
3. Masukan password yang diinginkan, kemudian re-enter password.
4. Save as file pada tempat yang ingin dituju.
Bagaimana keluar dari jendela word?
Setelah menyimpan file dokumen, untuk menutup file, pada jendela Microsoft Word, pilih menu File, klik tombol Close, maka Microsoft Word akan menutup file dokumen yang sedang aktif.
Senin, 11 Oktober 2010
Global Warming (Pemanasan Global)
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Global_warming
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Global_warming
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. (Gambar 2.)
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. (Gambar 2.)
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi
Langganan:
Postingan (Atom)